JENEPONTO, - Distributor KPI Perwakilan Jeneponto, Rina, irit berbicara saat dimintai tanggapannya terkait salah seorang oknum pengecer pupuk bersubsidi yang diduga berlagak preman di Dusun Barobbo, Desa Bulusibatang, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto.
Oknum pengecer itu diketahui bernama Haris, dimana lagak premannya ia pertontonkan kepada salah seorang konsumen bernama Erwin. Erwin mengaku diusir dan didorong saat hendak membeli pupuk bersubsidi di tempatnya.
Atas kejadian itu, Erwin mengaku dipermalukan di depan umum dan diperlakukannya seperti "bin*tang" oleh Haris (pengecer).
Namun, Rina selaku Distributor KPI Perwakilan Jeneponto sejauh ini belum bisa mengambil sikap atau tindakan atas kelakuan anggotanya tersebut.
Baca juga:
Sukses Bertani Terintegrasi Tanpa Limbah
|
"Sebenarx sy dek ...tdk terlalu kutanggapi..krn memang ini antara sipengecer n erwin memang pernah ada masalahx, " tulis Rina melalui pesan whatsApp saat dimintai tanggapannya, Jumat (03/03/2023).
Ia membela kalau si Haris ini tidak berlagak preman, menurutnya, Haris orangnya humoris dan baik. Dan kalau pun pengecer melakukan hal tersebut pasti ada alasannya.
"Mungkin ada jg tdk nasuka atau bgmn sehingga haris melakukan itu, " tulis Rina.
Yang Rina herankan, kenapa selalu perwakilan KPI minta dicopot. Lain yang mendorong lain yang disuruh copot.
"Ituji sy tanggapanku..lain yg melakukan lain nusuruh copot, " katanya.
Terkait rencana aksi unjuk rasa yang bakal digelar oleh PAM Sulsel di DPRD Jeneponto, Rina bilang itu haknya kalau mau demo.
"Saya tidak pernahji larang orang tuk aksi. Itukan bisaji dikasi ketemu tidak perluji aksi. Tapi kalau menurutnya aksipi na baek yach terserah, " katanya.
Penulis: Syamsir